Video Cara Menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR)
MENGENAL BAGIAN-BAGIAN APAR (ALAT PEMADAM API RINGAN)
FUNGSI ALAT PEMADAM API RINGAN
– Memadamkan
api saat akan terjadinya kebakaran/mencegah kebakaran
– Memadamkan
kebakaran kecil
– Sebagai alat bantu
untuk menyelamatkan diri saat kebakaran
TIPE
TABUNG PEMADAM API
Berdasarkan tipe konstruksi
1. Tipe tabung gas
(Catridge Type)
Pemadam
yang bahan pemadamnya didorong keluar oleh gas bertekanan yang dilepas oleh
tabung gas.
2. Tipe tabung bertekanan
tetap (Stored Pressure Type)
Pemadam
yang bahan pemadamnya didorong keluar oleh gas kering tanpa bahan kimia aktif
atau udara kering yang disimpan bersama media pemadamnya dalam keadaan
bertekanan.
Lifting & Rigging (Part 9)
SISTEM KOMUNIKASI
•
Fungsi aba-aba pada operasi pengangkatan
adalah suatu alat komunikasi antara operator pesawat angkat dan personal yang terlibat
dalam operasi pengangkatan.
•
Fungsi aba-aba ini sebagai pengganti informasi lisan karena jarak mereka
yang berjauhan atau adanya kebisingan disekitar lokasi kerja.
Jenis
aba-aba terdiri dari :
q Aba-aba
tangan (hand signal)
q Aba-aba suara dan peluit (sound signal)
q Aba-aba
cahaya (light signal)
Lifting & Rigging (Part 8)
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN PADA SAAT
PENGANGKATAN
•
Jangan melakukan pekerjaan pengangkatan apabila
kondisi cuaca tidak menunjang seperti berkabut, berdebu, kecepatan angin,
petir, dan lain sebagainya.
•
Pastikan penerangan yang cukup untuk pengangkatan.
Menurut OSHA 1926.56, penerangan yang cukup untuk pengangkatan adalah 10ft candles (=107 lux).
•
Awasi dan pastikan titik berat (center of
gravity) berada di bawah garis pengait (hook).
•
Pastikan tidak ada orang yang melintas di bawah
lintasan beban angkat.
•
Hindari perpindahan ”swing” yang terlalu cepat sehingga
menyebabkan beban berayun.
•
Hindari
gerakan kejut pada saat mengangkat beban agar sling tidak kelebihan
beban.
•
Lindungi sling pada tepi beban yang menyudut.
•
Hindari tekukan yang terjadi mata sling pada saat
digunakan.
•
Komando operasi pengangkatan hanya dilakukan oleh
satu orang yang disebut ”Signal Man”.
•
Operator bantu operasi pengangkatan (rigger) selalu
menggunakan tag line dalam mengarahkan beban angkat.
•
Pastikan pandangan Operator Crane tidak terhalang
terhadap beban. Jika tidak memungkinkan,
dapat menggunakan arahan dari Signal Man dan telah melalui
penilaian risiko (Risk Assessment).
contoh
kesalahan kerja operasi pengangkatan
pengangkatan menyamping
Lifting & Rigging (Part 7)
PENYEBAB KECELAKAAN PADA OPERASI
PENGANGKATAN :
- Jatuhnya beban yang terlepas
dari kaitan (hook) atau pengikatan oleh juru ikat yang tidak
kompeten.
- Alat
bantu angkat jatuh dari ketinggian.
- Kegagalan peralatan atau alat
bantu angkat karena kurangnya perawatan,
inspeksi dan salah dalam penggunaan.
- Landasan yang tidak memadai
untuk crane di permukaan yang dapat menyebabkan crane terguling.
- Kecelakaan lain yang disebabkan
oleh tingkah laku orang lain seperti tidak
menggunakan tag line.
- Faktor
alam dan lingkungan kerja yang berbahaya.
TINDAKAN
PENCEGAHAN KECELAKAAN OPERASI PENGANGKATAN
PERSONAL
KOMPETEN
•
Pelatihan merupakan salah satu faktor penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
Pelatihan ini meliputi pelatihan dasar yang harus dimiliki oleh setiap personal
yang terlibat.
PERSIAPAN PENGANGKATAN :
- Lakukan
penilaian dan pengamanan daerah kerja termasuk, dimana dan ke arah
mana beban akan diangkat.
- Ketahui berat dan jenis
barang/beban yang akan diangkat, serta tentukan titik berat barang/ beban
tersebut.
- Tentukan
peralatan bantu angkat yang sesuai.
- Lakukan inspeksi dan pengecekan
terhadap pesawat angkat dan alat bantu angkat yang akan digunakan.
- Tentukan letak dan jenis
pengikatan barang yang akan diangkat.
- Kencangkan
semua peralatan pengikat dan penguat.
- Perkirakan faktor-faktor apa
saja yang akan mempengaruhi
pengangkatan.
- Lakukan pengangkatan dan
pemindahan beban dengan perlahan-lahan.
Lifting & Rigging (Part 6)
INSPEKSI TALI PENYANDANG KAWAT BAJA
Tidak
boleh digunakan lagi jika :
- Ada
5-10 serat/kawat baja putus secara acak pada seutas tali penyandang
kawat baja.
- Ada
tanda kerusakan panas. Hal ini biasanya ditandai dengan adanya perubahan
warna (memudar) atau kehilangan pelumasan bagian dalam yang disebabkan
oleh paparan panas.
- Terjadi kerusakan, retak atau
bengkok pada ujung sambungan yang disebabkan oleh penyalahgunaan, aus (lebih
dari 1/3 dari diameter kawat sebelah luar).
- Pengait yang tersambung di ujung
tali penyandang, bengkok (lebih dari 15% ukuran mulut pengait) atau
melintir (lebih dari 10 derajat).
- Terjadi korosi logam pada tali
atau bagian kaitan ujung tali yang dapat menyebabkan keropos atau
menyelimuti tali.
- Terjadi perubahan/distorsi
struktur tali. Misalnya”Bird Cage” pada sling, diameter sling
mengecil atau berubah, terpelintir atau terbelit (kink rope), memanjang
dan perubahan bentuk lain.
INSPEKSI
TALI PITA SINTETIS
Pada tali
penyandang pita sintetis apabila terlihat ada bagian yang leleh, terikat kusut,
hangus, berlubang, aus, robek, terpotong, putus jahitannya/benang,
lecet/tergores, maka tali penyandang tersebut tidak boleh digunakan lagi.
Contoh
kerusakan pada pita sintetis :
Terikat kusut
Berlubang
Hangus/leleh/terbakar
LIFTING & RIGGING (Part 5)
TALI PITA SINTETIS
Tali pita sintetis (synthetic webbing sling) digunakan untuk
mengikat dan mengangkat beban yang mempunyai
permukaan halus, licin atau beban lembut yang jika menggunakan tali
kawat baja akan mengurangi daya cengkram tali atau bahkan merusak beban
tersebut.
Keuntungan dari tali penyandang pita sintetis ini adalah :
ü Fleksibel
ü Tahan
terhadap korosi
ü Tidak dapat menimbulkan percikan api
ü Mengurangi
kemungkinan melintir / melilit
INSPEKSI ALAT
BANTU ANGKAT
Tentukan periode
inspeksi berdasarkan kriteria berikut :
- Seberapa sering alat bantu angkat tersebut digunakan.
- Kondisi dimana alat bantu angkat tersebut akan digunakan.
- Bentuk dan jenis/tipe pengangkatan yang dilakukan.
- Pengalaman berdasarkan umur pakai alat bantu angkat yang sama yang digunakan ditempat lain.
INSPEKSI BERKALA
- Initial/Awal : dilakukan oleh inspektor yang memenuhi syarat pada saat alat bantu angkat tersebut dibeli, dipindahkan ke tempat lain dan setelah dilakukan perbaikan.
- Pre-use/Sebelum Digunakan : dilakukan oleh Operator/Rigger yang memenuhi syarat untuk setiap kali sebelum alat bantu angkat tersebut akan digunakan.
- Monthly/Bulanan : dilakukan oleh Operator/Rigger yang memenuhi syarat untuk setiap alat bantu angkat yang masuk kategori penggunaan ”sering atau berat”.
- Quarterly/Setiap Tiga Bulan : dilakukan oleh inspektor yang memenuhi syarat untuk setiap alat bantu angkat yang masuk kategori penggunaan ”sedang atau berat”.
- Annual/Tahunan : dilakukan oleh inspektor yang memenuhi syarat untuk setiap alat bantu angkat.
Rig Pengeboran
Pengenalan Rig Pengeboran
Rig pengeboran darat
Rig pengeboran di Cepu pada tahun 1929
Rig pengeboran adalah suatu instalasi peralatan untuk
melakukan pengeboran ke dalam
reservoir bawah tanah
untuk memperoleh air, minyak, atau gas
bumi, atau deposit
mineral bawah tanah. Rig pengeboran bisa berada
di atas tanah (on
shore)
atau di atas
laut/lepas pantai (off shore) tergantung kebutuhan pemakaianya.
Walaupun rig lepas
pantai dapat melakukan
pengeboran hingga ke dasar laut untuk mencari mineral-mineral,
teknologi dan keekonomian
tambang bawah laut belum dapat dilakukan secara
komersial. Oleh karena
itu, istilah "rig" mengacu pada kumpulan peralatan yang
digunakan untuk melakukan
pengeboran pada permukaan kerak Bumi untuk
mengambil
contoh minyak, air, atau
mineral. Dalam suatu Instalasi pemboran, terutama untuk
pemboran migas &
geothermal, lazimnya menggunakan spesifikasi peralatan yang
mampu bekerja pada rating
tekanan yang cukup tinggi mulai dari 2000 psi sampai 15000 psi.
Rig pengeboran minyak dan
gas bumi dapat digunakan tidak hanya untuk
mengidentifikasi sifat
geologis dari reservoir tetapi juga untuk membuat lubang yang
memungkinkan pengambilan
kandungan minyak atau gas bumi dari reservoir tersebut.
System utama dalam Rig pemboran terdiri dari :
1. Hoisting System
Sistem Pengangkat
(Hoisting System) adalah salah satu dari antara komponenkomponen
utama dari Rig yang
berfungsi untuk membantu sistem alat-alat pemutar di
dalam mengebor sumur
dengan menyediakan alat-alat yang sesuai serta ruang kerja
yang dibutuhkan untuk
mengangkat dan menurunkan drill string, casing string dan
peralatan subsurface
(bawah tanah) lainnya dari dan ke lubang sumur. Sistem
Pengangkat terdiri dari 2
(dua) sub bagian utama, yaitu :
1.1. Rangka pendukung
(Supporting Structure) Adalah konstruksi rangka baja yang
dirakit atau dibangun di
atas titik sumur (lokasi pengeboran) yang tugasnya adalah untuk
mendukung rangkaian
peralatan pipa bor dan lain-lain peralatan yang digunakan oleh
sistem pemutar untuk
mengebor lubang.
Rangka Pendukung
(Supporting Structure) terdiri dari : a. Substructure adalah Konstuksi
baja yang besar yang
dibangun untuk menjadi dasar dan menunjang menara bor yang
tingginya ditentukan oleh
kebutuhan pencegah semburan liar. Substructure ini menjadi
tempat kerja untuk
kegiatan-kegiatan di atas dan di bawah lantai Rig.
b. Menara Pengeboran
(Derrick/Mast) Fungsi dari menara bor adalah untuk menyediakan
ruang untuk mengangkat
atau memasukan rangkaian pipa bor dari atau ke dalam lubang
bor. Semakin tinggi
menara bor, semakin panjang rangkaian pipa bor yang dapat
ditangani, sehingga
semakin cepat proses operasi making a trip.
1.2. Peralatan pengangkat (Hoisting equipment)
Adalah peralatan khusus
untuk mengangkat, menurunkan dan menggantung rangkaian
pipa bor (terdiri dari
Drill Pipe, Drill Collar, dsb.) dan mata bor (Drilling bit) di dalam lubang
sumur.
Alat pengangkat ini
terdiri dari :
a. Drawwork (Mesin
Penarik) Adalah unit mesin penarik/pengangkat yang kuat (mesin
derek) yang terletak di
dekat meja pemutar di lantai Rig.
b. Overhead Tools
(Alat-alat Bagian Atas)
Merupakan “mata rantai
penghubung” di dalam sistem pengangkat yang terdiri dari : -
Crown Block : Unit
roda-roda/puli-puli (sheaves-sheaves) yang terletak di puncak menara
pengeboran.
- Travelling Block :
Susunan
roda-roda/puli-puli (sheaves-sheaves) yang digantung di bawah crown block di
atas lantai bor.
Bersama-sama dengan crown block membentuk sistem kerek katrol. -
Hook (kait) :
Alat berbentuk kait yang
besar terletak di bawah travelling block di mana swivel dan
rangkaian pipa bor
tergantung selama operasi-operasi pengeboran.
- Elevator :
Penjepit yang sangat kuat
dan digantung pada lick (gantungan elevator) yang dikaitkan di
sisi Travelling block
atau di hook. Elevator-elevator ini dipakai untuk menurunkan atau
menaikkan bagian-bagian
rangkaian pipa bor ke dan dari lubang bor.
c. Drilling Line
Tali kawat baja
berkekuatan tinggi yang menjadi penghubung dari Drawwork, Crown
Block dan Travelling
Block untuk menarik peralatan overhead lainnya di dalam tugasnya
menurunkan, menarik atau
menggantung rangkaian pipa bor dan lain-lain.
2. Circulating System
Circulating System adalah
suatu bagian dari system utama dalam rig pemboran yang
difungsikan untuk
mengalirkan lumpur pemboran, turun melewati rangkaian pipa
pemboran dan naik ke
annulus membawa serbuk bor ke permukaan.Aliran lumpur bor
pada saat sirkulasi akan
melewati bagian-bagian: a. Mud tank ke mud pump b. Mud pump
ke high pressure surface
connection dan ke drillstring c. Drillstring ke bit d. Bit ke atas
melalui annulus hingga ke
permukaan e. Sampai dipermukaan akan melalui solid control
equipment, seperti;
1. Shale Shaker
2. Desander
3. Desilter
4. Centrifuge
Hal ini bertujuan untuk
penyaringan cutting dari lumpur bor agar lumpur yang kembali ke
tangki penghisapan
(suction pit) kembali bersih. Dan terus berulang hingga selesai
pekerjaan pengeboran.
Dalam Perjalanan lumpur
dari bit ke permukaan akan membawa banyak informasi
diantaranya adalah sample
batuan dalam bentuk cutting, selain itu juga terkadang pada
lokasi tertentu akan
membawa gas non hydrocarbon seperti H2S, CO yang berbahaya
bagi makhluk hidup
disekitar tempat tersebut.
3. Rotating System
Rotating system (Sistim
Pemutar) adalah salah satu dari komponen – komponen utama
suatu drilling rig. Tugas
utamanya adalah memutar mata bor, memberi beban mata bor
dan memberi saluran
lumpur bertekanan tinggi ke mata bor untuk mengebor membuat
lubang sumur. System
pemutar ini terdiri dari empat sub komponen utama :
Swivel (kepala pembasuh)
Rotating Assembly (Unit pemutar) Drill Stem (batang bor) Bit
(mata bor)
Swivel (kepala pembasuh)
merupakan alat berbentuk khusus yang digantung pada hook
yang terletak dibawah
block jalan (travelling block) dan mempunyai fungsi utama untuk :
Menghubungkan bagian alat
yang diam dengan batang bor yang berputar bebas, sambil
dialiri lumpur bertekanan
tinggi tanpa kebocoran Menahan beban menggantung dari
batang bor selama
sirkulasi. Rotari Assembly (unit pemutar) adalah suatu perangkat
mesin pemutar yang
berkekuatan besar dan mempunyai fungsi utama untuk : Memutar
batang bor selama operasi
– operasi pemboran Menahan dan menggantung batang bor
dimeja putar dengan selip
– selip putar (rotary slips) sewaktu menambah atau melepas
pipa dari rangkaian pipa
bor.
Unit pemutar terletak
dilantai bor dibawah block mahkota (crown block) dan terdiri dari :
Rotary table (meja putar)
Master bushing (bantalan utama) Kelly bushing (bantalan pipa
segi) Rotary slips (Selip
– selip putar) Make up dan break out tong (kunci – kunci
pengikat dan pelepas).
4. BOP System
Merupakan system rig
pemboran yang berfungsi : - Menutup lubang sumur pd keadaan
ada pipa atau tidak ada
pipa dlm lubang serta utk pekerjaan stripping in atau stripping out
- Menahan tekanan sumur
yg timbul dan dpt dilalui semua peralatan yang dipakai utk
operasi pemboran / kerja
ulang - Mengendalikan tekanan sumur & dpt dipakai utk
pekerjaan sirkulasi
mematikan kick - Menggantung (hanging off) dan memotong pipa bor
pd keadaan darurat. -
Memiliki system peralatan cadangan apabila salah satu rusak,
khusus utk sumur
bertekanan tinggi. peralatan untuk mencegah blowout (meledaknya
sumur di permukaan akibat
tekanan tinggi dari dalam sumur). Yang utama adalah BOP
(Blow Out Preventer) yang
tersusun atas berbagai katup (valve) dan dipasang di kepala
sumur (wellhead).
5. Power System
Suatu system dalam rig
pemboran dimana suatu perangkat instalasi pemboran
menadaptkan supply daya
untuk menggerakan system-sytem yang lain. Dalam suatu rig
pemboran terdiri dari
power system yaitu mechanical & Electrical.
Suatu Rig pengeboran
darat dapat dikategorikan menjadi:
Portable Derrick Rig
dimana Rig pemboran tipe ini mudah dipindahkan, seperti yang
digunakan dalam
pengeboran dangkal (kurang dari 1000 meter), serta operasi kerja ulang
pindah lapisan dan
perawatan sumur. Mobile Rig biasanya memiliki menara yang lebih
kecil dari menara fixed
Rig. Rig ini relatif lebih mudah dipindahkan dan diset dibanding
fixed mast rig.portable
derrick berukuran dan memiliki kapasitas yang lebih kecil dari
Mast.
Umumnya derrick banyak digunakan untuk pemboran menengah (kapasitas 500 –
Umumnya derrick banyak digunakan untuk pemboran menengah (kapasitas 500 –
750HP) dan untuk
pekerjaan workover dan well services. Pada saat instalasi, portable
mast dilengkapi dengan
pemasangan guy line (labrang) untuk menjaga kestabilannya.
Setiap menara guyed mast
di dalam operasi harus dipasang guy line, dengan ketentuan
pemasangan seperti yang
disarankan oleh pabrik. Setiap guy line harus memiliki breaking
strength paling kecil 2
1/2 x maksimum guy line load dan tidak lebih kecil dari 3/8”.
Fixed Mast Rig, biasanya
memiliki kapasitas 1000HP ke atas. Untuk memudahkan
transportasi dan
pemasangannya, struktur mast biasanya di bagi atas 3 (tiga) bagian,
yaitu: upper, middle dan
lower mast.Fixed Mast Rig mampu melakukan pengeboran
hingga ribuan meter ke
dalam kerak Bumi. Pompa lumpur yang besar digunakan untuk
melakukan sirkulasi lumpur pengeboran melalui mata bor dan casing (selubung), untuk
mendinginkan sekaligus
mengambil "bagian tanah yang terpotong" selama sumur dibor.
Katrol di rig dapat mengangkat ratusan ton pipa pemboran. Peralatan lain dapat
mendorong asam atau pasir ke
dalam reservoir untuk mengambil contoh minyak dan
mineral; akomodasi untuk
kru yang bisa berjumlah ratusan. Rig lepas pantai dapat
beroperasi ratusan hingga
ribuan kilometer dari pinggir pantai.
Pada umumnya RIG
pengeboran dapat dibagi menjadi beberapa jenis sesuai daerah
RIG Darat : Untuk
pengeboran di darat. Bentuk paling sederhana, terdiri dari menara dan
struktur penopang.
Rig Rawa : Biasa dikenal
dengan sebuat "Swamp Barge". Untuk kelengkapan alat
pengeboran sama dengan
RIG darat, hanya saja menara dan sistem pengeboran
ditempatkan di atas
Ponton. Ponton ini akan duduk di dasar rawa saat operasi
pengeboran berlangsung.
Biasa beroperasi di perairan dengan kedalaman sekitar 5 M.
Jack Up Rig : Satu unit
alat pengeboran dengan kaki yang panjang. Kaki ini dapat naik
dan turun untuk menopang
struktur utama. RIG jenis ini biasa digunakan pada daerah
dengan kedalaman sekitar
100 M atau kurang
Tender RIG : Sistem
pengeboran dipasang pada platform. Tender RIG digunakan untuk
membantu operasi
pengeboran (pengangkatan pipa, strultur dll). Tender RIG akan
menempel di platform saat
operasi pengeboran berlangsung.
Semisubmersible RIG :
Sesuai namanya, RIG semisub merupakan obyek terapung yang
dipasang alat pengeboran.
Biasa digunakan untuk mengebor daerah laut dalam (lebih
dari 100 M).
Drill Ship : Semua
peralatan untuk pengeboran dipasang pada kapal. Digunakan untuk
mengebor laut yang sangat dalam
NAMA-NAMA KOMPONEN PADA RIG
NAMA-NAMA KOMPONEN
RIG
NO.
|
ALAT
|
PENGERTIAN
( ALAT )
|
GAMBAR
ALAT
|
1.
|
Crown.
|
Kontrol kabel bor
(Kerekan banyak yang dipasang diatas derek)
|
|
2.
|
Mast
|
Menara tiang
(Menara Bor yang bisa ditegakan diatas kendaraan)
|
|
3.
|
Catline Boom
|
Tali Bulan
(Tali manila yang dengan blok derek yang digunakan untuk menggerakkan
bermacam-macam barang)
|
|
4.
|
Racking
Platform
|
Sandara pipa
(Menyusun pipa yang baru dicabut dari lubang sumur)
|
|
5.
|
Driil line
|
Kabel Bor
(yang terpasang antara mesin kerek katrol puncak dan kerekan)
|
|
6.
|
Travelling
Block
|
Kerek bor
(Sistem kerja yang dipakai bersama katrolpucak untuk mengangkat)
|
|
7.
|
Hook
|
Kait Putar
(Alat berbentuk kail besar tempat swivel bergantung)
|
|
8.
|
Swivol
|
Swivel
(Peralatan yang berputar bebas)
|
|
9.
|
Rotary Hose
|
Selang putar
(Selang karet untuk menyalurkan lumpur pengeboran dari pompa lumpur
|
|
10.
|
Stand pipe
|
Pipa tekan
(Kolom vertikal yang dalam proses katalitik fluida diisi dengan
katalis bubuk)
|
|
11.
|
Draw works
|
Pusat penggerak
(Peralatan untuk menaik turunkan pipa dan menggerakkan meja putar
|
|
12.
|
Drillers
Console
|
Juru bor
(Kepala kelompok pekerja bor yang mengambil semua keputusan)
|
|
13.
|
Pipe Siteback
|
Pipa pemasak
(Gulungan atau Pipa yang terpasang dalam ruang pemanas).
|
|
14.
|
Drill
floor
|
Pipa pekerja
(Para anggota regu yang tugasnya dilantai pengeboran)
|
|
15.
|
Rotary Table
|
Meja putar
(Meja bundar diatas dasar perangkat pemboran yang dioprasikan oleh
tenaga mesin untuk memutar rangkaian pipa Bor).
|
|
16.
|
Substructure
|
Substruktur
(Bangunan yang menjadi dudukan menara bor)
|
|
17.
|
Bop
|
Pencegahan semburan Liar
(Kepala sumur untuk tujuan mengendalikan tekanan dianulus antara pipa
selubang dan pipa bor
|
|
18.
|
Dog
house
|
Rumah jaga
(Bangunan kecil yang ditempatkan didekat lantai pengeboran)
|
|
19.
|
Choke manifold
|
Penjepit
(Sumbat berlubang yang dipasang dikepala sumur untuk membatasi aliran
dengan tujuan mengatur tingkat produksi)
|
|
20.
|
Gas
flore
|
Gas tersuar bakar
( Gas terproduksi yang terpasang dibakar karna tidak dapat ditangani
oleh fasilitas lapangan yang tersedia).
|
|
21.
|
Mud Gas Sparator
|
Lumpur Gas
(Campuran yang terdiri atas air dan bahan berupa serbuk seperti
lempung)
|
|
22.
|
Shale
shaker
|
Pengayak serbuk bor
(Pengayak serpih berupa kasa bergetar untuk memisahkan serbuk bor
dari lumpur yang keluar dari sumur)
|
|
23.
|
Degasser
|
Derajat api
(Berat jenis minyak yang dinyatakan dalam satuan derajat api)
|
|
24.
|
Desander
|
Pengawapasiran
(Alat dalam sistem sirkulasi fluida pengeboran yang berfungsi sebagai
pembuang pasir bekerja dengan prinsip memisahkan pasir dengan gaya
sentrifugal didalam suatu silicon tempat fluida berputar)
|
|
25.
|
Mud cleaner
|
Pembersih Lumpur
(Ayak yang menampung bawah hidrosiklon dikembalikan ke sistem lumpur
dan arus bawah masuk keayakan)
|
|
26.
|
Mud
Agitators
|
||
27.
|
Mud Tanks
|
||
28.
|
Mud
sack streoge
|
||
29.
|
Mud mixing hopper
|
||
30.
|
Mud
pumps
|
Pompa lumpur
(Pompa yang dipakai untuk sirkulasi lumpur pemboran)
|
|
31.
|
Pulsation Dampeners
|
Damper
( Pengganti pengatur aliran
bakar melalui lubang lubang tungku)
|
|
32.
|
Shock
hoses
|
||
33.
|
Mud Discharger lines
|
||
34.
|
Brake
water tank
|
||
35.
|
Mud Lab
|
Analisis Lumpur
(Pemeriksaan dan pengujian lumpur untuk menentukan sifat-sifat fisika
dan kimia)
|
|
36.
|
Trip
Tank
|
Cabut atau masuk
(Menarik atau memasukan rangkaian pipa bor batang isap atau pipa
sembur)
|
|
37.
|
Mud Return Line
|
||
38.
|
Drilling
water tank
|
||
39.
|
S.C.R House
|
||
40.
|
Cable
tray
|
||
41.
|
Cable elevator
|
||
42.
|
Engginers,
elevator
|
||
43.
|
Engginers, air compressors
|
||
44.
|
Part
Stroge
|
||
45.
|
BOP clossing unit
|
||
46.
|
Work
shop
|
||
47.
|
Pump parts stroge
|
||
48.
|
Fuel
Tank
|
||
49.
|
Junk Bin
|
||
50.
|
Personal
elevator
|
||
51.
|
Wireland stand
|
||
52.
|
Starway/
pipe ramp
|
||
53.
|
Cat walks
|
||
54.
|
Drill
pipe
|
||
55.
|
Pipe Rock
|
||
56.
|
Auxillary
brake
|
||
57.
|
Mud Guns
|
Senapan Lumpur
(Alat semprot untuk mengaduk lumpur pemboran)
|
Langganan:
Postingan (Atom)